PERISTIWA · 22 Sep 2014 11:35
Liputan6.com, Jakarta - Bentrokan antara
anggota TNI dan personel Polri kembali terjadi.
Pada Minggu 21 September 2014, sekitar pukul
21.45 WIB, 4 anggota TNI dari Batalyon 134/
Tuah Sakti, Batam, tertembak di depan Markas
Komando (Mako) Brimob Polda Kepulauan Riau
(Kepri), Kawasan Tembesi, Batam.
Diduga pelaku penembakan 4 prajurit TNI itu
adalah anggota Brimob Polda Kepri. Berikut
detik-detik terjadinya peristiwa itu seperti
disampaikan Brigjen TNI Andika Perkasa Kepala
Dinas Penerangan TNI AD dalam keterangan
tertulis yang diterima Liputan6.com , Senin
(22/9/2014).
Pukul 20.00 WIB
Anggota Polda Kepri dan Brimobda Kepri
menggerebek gudang BBM solar milik N yang
berada di depan Perumahan Cipta Asri, Jalan
Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam. Saat
penggerebekan didapati 1 unit sedan merah yang
diduga sebagai mobil pelangsir BBM solar, masuk
menuju gudang tersebut.
Mengetahui ada penggerebekan oleh anggota
Polda dan Brimobda Kepri, mobil tersebut kabur.
Anggota Polda dan Brimobda Kepri pun mengejar
dan mengeluarkan tembakan ke arah ban mobil
sedan merah tersebut.
Pukul 21.30 WIB
Anggota Polda dan Brimobda Kepri keluar dari
gudang minyak tersebut dan pada saat
bersamaan melintas Pratu Ari Kusdiyanto
(anggota Kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS)
dan Prada Hari Sulistiyo (anggota Kompi Bantuan
Yonif 134/TS) yang baru selesai melaksanakan
apel malam di Yonif 134/TS.
Keduanya akan pulang ke rumahnya di daerah
Bengkong Laut sekaligus akan mengambil cucian
laundry. Mereka tidak bersenjata. Di tengah
perjalanan, 2 prajurit itu berhenti karena
melihat ada keramaian di depan Perumahan Cipta
Asri.
Selanjutnya pada saat bersamaan anggota Polda
dan Brimobda Kepri menembak ke arah tanah di
depan Perumahan Cipta Asri yang (kelihatannya
tidak disengaja) mengenai Pratu Ari Kusdianto
dan Prada Hari Sulistyo.
Pukul 21.45 WIB
Praka Eka Basri (anggota Kompi A, Yonif 134/TS)
sedang menuju Simpang Tembesi untuk
membelikan istrinya makanan. Praka Eka juga
tidak bersenjata.
Saat melintas di depan Mako Brimob, Praka Eka
Basri melihat 2 rekannya menderita luka tembak,
dia pun singgah di depan Mako Brimob dan
menanyakan kepada anggota Brimob alasan
penembakan terhadap 2 anggota Yonif 134/TS.
Karena penjelasan dari anggota Brimob kurang
jelas, terjadi adu mulut hingga pengeroyokan
(pemukulan dengan gitar) terhadap Praka Eka
Basri oleh anggota Brimob.
Pukul 21.50 WIB
Pratu Eko Syahputra, anggota Kompi Markas
Yonif 134/TS, mendapat telepon dari kawannya
tentang insiden keributan di depan Mako Brimob.
Pratu Eko Syahputra yang juga tidak
bersenjata, ingin mengetahui kejadian
sebenarnya dan menuju depan Mako Brimob.
Namun setibanya di depan Mako Brimob, sebelum
mengetahui apa yang terjadi, Pratu Eko juga
ditembak oleh anggota Brimob.
Pukul 22.10 WIB
Pratu KS. Marpaung (anggota Provost Kompi A,
Yonif 134/TS) mendapat laporan tentang insiden
tersebut dan segera menuju depan Mako
Brimobda bersama 1 anggotanya. Mereka tidak
bersenjata.
Tiba di depan Mako Brimobda, Pratu KS.
Marpaung mendapati Praka Eka Basri bersimbah
darah di bagian wajah. Pratu KS Marpaung
kemudian menyampaikan kepada anggota Brimob
bahwa Praka Eka Basri adalah anggota Yonif
134/TS. Namun anggota Brimob tidak
mempedulikan informasi itu dan membawa Eka
Basri ke dalam Mako Brimob.
Pukul 22.19 WIB
Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS
tiba di depan Mako Brimobda Kepri dan
menyampaikan pada Wakasat Brimobda Kepri
bahwa kedatangannya untuk menjemput
anggotanya yang ditahan di Brimobda Kepri.
Saat pembicaraan di depan Mako Brimobda
tersebut berlangsung, sekitar pukul 22.20 WIB
Pasi Intel Yonif 134/TS mendengar suara letusan
senjata dari dalam Mako Brimobda Kepri.
Tembakan tersebut diduga dilakukan anggota
Brimobda terhadap Eka Basri di dalam Mako
Brimobda. Setelah di desak oleh Lettu Inf Irham
Irawan, sekitar pukul 22.45 WIB Eka Basri
dibawa keluar oleh anggota Brimob dengan
kondisi kepala berlumuran darah dan kaki sudah
ditembak. Pasi Intel langsung membawa korban
ke RSUD untuk diberikan pertolongan.
Pukul 23.00 WIB
Danyonif 134/TS tiba di depan Mako Brimob
menemui Wakasat Brimob dan langsung
menenangkan anggota Yonif 134/TS yang sudah
ramai berkumpul di depan Mako Brimob.
Berikut 4 korban luka tembak pada insiden
Minggu malam tersebut:
1. Eka Basri Praka/31050102130283
Jabatan Ta kipan A. Luka robek di kepala depan
akibat dikeroyok, paha kiri tembus menuju
belakang akibat tembakan.
2. Pratu Ari Kusdiyanto/31090067460190
Jabatan Ta Kes Kima Yonif 134/Ts. Luka 2
tembusan dipergelangan kaki kiri atas dan bawah
akibat tembakan, proyektil masih bersarang.
Rencana hari ini dilakukan operasi untuk
mengeluarkan proyektil.
3. Prada Hari Sulistiyo/31130076800392
Jabatan Ta Ki Bant Yonif 134/Ts. Luka tembak
dari jari telunjuk kaki kanan ke bahu kaki atas,
proyektil masih bersarang. Rencana hari ini
dilakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil.
4. Pratu Eka Syahputra/31100367160789
Jabatan Ta Kima Yonif 134/TS. Luka tembak pada
paha sebelah kanan.
Semua korban penembakan saat ini sedang
menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah
Batu Aji. (Mut)
Credits: Sunariyah
Sumber : Liputan6news
Posting Komentar